Di sebuah desa hidup seorang kakek yang sangat bijak. Semua penduduk desa mengenal kebaikannya. Dia seorang yang rajin beribadah, dia selalu berusaha dekat dengan Alloh. Tidak sedikit orang yang datang padanya untuk minta nasehat dan pituahnya, bahkan mereka yang datang bukan hanya penduduk daerah sekitar, banyak yang dari luar kota.
Kehidupan desa sangat subur dan makmur. Penduduknya hidup damai dan saling mencintai diantara mereka. Dalam beberapa tahun terakhir nyaris tidak ada bencana yang melanda desa tersebut. Sang kakek selalu berdo’a untuk kebaikan desanya.
Suatu hari Alloh menurunkan cobaan. Hujan deras melanda desa, sudah dua hari hujan tak juga reda malah semakin deras. Penduduk mulai panik. Dengan keyakinannya sang kakek tetap optimis Alloh pasti menolongnya.
“Kalian tidak perlu panik, Alloh pasti akan menghentikan hujan deras tersebut” ujar sang kakek
Hujan belum juga reda, air hujan mulai menggenangi desa. Tidak lama air sudah setinggi betis, para penduduk semakin panik. Sebagian diantara mereka sudah ada yang mengungsi.
“kek, ayo segera persiapan.... desa akan tenggelam” kata seorang pemuda pada kakek
“persiapan kemana?” jawab kakek dengan santai
“orang – orang mengungsi di desa sebelah, kek..” kata pemuda lagi
“kamu duluan saja, kakek akan berdo’a pada Alloh” kata kakek
Dengan keyakinannya yang tinggi, akan pertolongan dari Alloh. Kakek tetap tinggal di desa sambil terus berdo’a.
Tapi hujan belum juga berhenti, genangan air semakin tinggi. Orang orang memutuskan untuk mengungsi di desa sebelah yang lebih aman. Merka ngutamakan anak – anak dan perempuan untuk mengungsi terlebih dahulu. Mereka juga mengungsikan barang barang berharga yang bisa mereka bawa.
Kini air sudah setinggi dada orang dewasa. Tim penyelamat muai berdatangan dengan perahu karet. Merka menyisir plosok – plosok desa untuk menyelamatkan warga yang tersisa. Sehingga mereka bertemu kakek yang masih bertahan di rumahnya sambil terus berdo’a.
“kek ayo......! buruan naik prahu karet ini...., desa akan segera tenggelam.....” kata petugas penyelamat
“tidak saya akan tetap tinggal, kalian selamatkan yang lain saja” kata kakek dengan penuh keyakinan
Merekapun meneruskan menyisiri semua sudut desa.

Air terus meninggi, hampir semua desa tenggelam. Dengan usaha terakhirnya sang kakek naik ke atap rumahnya sambil terus berdo’a, ia memandangi langit yang penuh dengan awan dan air terus berjatuhan darinya. Dia tetap yakin Alloh akan menolongnya.
Tak lama helikopter tim penyelamatpun datang menghampiri kakek. “ayo kek raih tambangnya, naik ke herikopter desa akan segera tenggelam” kata tim penyelamat. Namun kakek tetap menolaknya, ia tetap berkeyakinan bahwa tuhan akan menolongnya. Tim penyelamatpun pergi meninggalkan desa itu.
Namun takdir berkata lain, hujan tak kunjung berhenti hinga akhirnya kakek tenggelam bersama desa tercintanya. Di surga sang kakek protes pada sang pencipta.
“wahai malaikat kenapa Tuhan tidak menolong saya, padahal saya sudah berdo’a terus menerus. Dengan keyakinan Tuhan akan menolong saya?” Tanya kakek pada malaikat yang merupakan utusan Tuhan.
“bukankah Tuhan itu maha bijaksana” lanjut sang kakek.
“bagaimana mungkin Tuhan tidak menolong hambanya yang minta?” kata malaikat
“Tuhan telah memperingatkanmu melalui tetangga – tetanggamu untuk segera mengungsi ke desa yang lebih aman, tapi engkau tak memperdulikan mereka. Kemudian Tuhan mengirim perahu karet lewat para tim penyelamat, engkaupun enggan ikut dengan mereka. Terakhir Tuhan mengirim helikopter untuk mu, tapi lagi – lagi engkau tidak mau naik. Kami pikir engkau ingin mati” jelas malaikat.
Dari cerita diatas menunjukan bahwa Alloh akan selalu menuntun kita semua pada kesuksesan kita masing – masing, kita mempunyai jalan masing – masing untuk menuju kesuksesan itu tanpa harus saling jegal menjegal satu sama lain. Dan Alloh akan selalu menuntun kita memberikan tanda – tandanya di setiap percabangan yang kita hadapi. Alloh selalu membuat pola yang sama atau senada pada setiap tanda – tandaNya. Maka ambilah, ambil keputusan terbaik dengan mempelajari pola itu. Alloh akan selalu menuntun hambanya yang mau berusaha, Alloh tau yang kita butuhkan.