Perhatian semua orang tertuju pada beberapa
prajurit kerajaan yang tiba – tiba naik pada sebuah panggung. Panggung yang
biasa digunakan untuk membacakan pengumuman kerajaan
“woro – woro” teriak salah seorang prajurit
sambil memapangkan gulungan kertas dari kerajaan.
“bagi semua rakyat supaya hadir di alun – alun
kerajaan, untuk menyaksikan sayembara. Yang menang akan menjadi suami tuan
putri” lanjut prajurit itu.
Semaua rakyat kerajaan sangat antusias,
terutama para pemuda. Mereka mempersiapkan diri mereka untuk mengikuti
sayembara.
Tibalah saat sayembara dimulai. Peraturannya
setiap peserta harus bisa melewati kubangan air selebar 30 meter. Disana ada
puluhan buaya dan juga ular berbisa. Mengetahui peraturan itu semua tercengang.
Rasanya tidak mungkin selamat melewati kubangan air itu.
Kemudian ada tujuh orang yang nekat, berusaha
melewati kubangan air. Satu persatu dari mereka dimangsa buaya. Tersisa
beberapa tiga orang berhasil melewati separoh kubangan. Namun lagi – lagi buaya
menyerang mereka, sampai ada satu orang menjelang finis akhirnya dimangsa pula.
Dalam situasi yang genting seperti itu tidak
disangka tiba – tiba ada seorang pemuda yang terjun menyusul mereka. Aksinya
menyita perhatian semu orang. Dia berenang sekuat tenaga untuk melewati
kubangan penuh buaya pemangsa, yang sedang asik memeangsa ketujuh orang pertama
tadi. Tidak butuh waktu lama akhirnya pemuda itu berhasil melewati kubangan
dengan selamat. Sorak sorai para penonton menyambut pemuda itu. Akhirnya dia
bisa meminang putri raja.
“kamu hebat, bagaimana kamu melakukannya..?”
tanya salah seorang penonton
“aku tidak tau, tiba – tiba seperti ada
seseorang yang mendorong ku dari belakang” jawab pemuda itu heran akan kejadian
yang baru di alaminya. Sebenarnyapun dia tidak berniat untuk ikut masuk kebalam
kubangan yang penuh buaya itu.
Untuk melakukan sesuatu kadang perlu dorongan
dari orang lain. Kadang kita tidak mengetahui potensi yang ada pada diri kita,
kita tau itu setelah ada kejadian hebat.
Jalan keberhasilan ini adalah milik anda. Pada
saat anda menyadari bahwa anda bertanggungjawab penuh atas segala sesuatunya,
dan anda tak menemukan alasan apa pun untuk menyalahkan orang lain, di saat
itulah anda menemukan jalan anda sendiri. Di saat itulah anda menyadari
kebebasan dan hilangnya ketakutan. Hanya anda yang mampu memikul hidup anda.
bukan orang lain.
Bila anda menganggap hidup adalah suatu tugas,
maka tunaikanlah.
Bila anda menganggap hidup adalah beban, maka pikullah.
Bila anda menganggap hidup adalah harta karun
yang tak terhingga, maka berbagilah.
Kerjakan yang terbaik dari diri anda. Tujuan hidup
akan anda temukan di saat anda menjalani perjalanan anda.
Dan yang terpenting,
anda tak kan menemukan apa-apa bila diam tak melakukan sesuatupun.
Walaupun
kemungkinan sukses lebih kecil daripada kemungkinan gagal, tetap lebih baik
dicoba daripada hanya berdiam diri
By. Iwan Setiawan