By : “R”elqyu
Cerita ini tentangseorang remaja yang sedang merasakan pertama kalinya jatuh cinta... Anak muda (termasuk pengarangnya^^) bilang itu “first love”. Tapi uminya menyarankan untuk melupakan perasaan itu. Namanya orang tua kan maksudnya baik. Ingat yah,ucapan orang tua itu mengandung maksud yang terkadang kita tak mengerti. Latar belakang kenapa umi bilang itu adalah masalah yang pernah dihadapi oleh keluarganya yang sempat berkepanjangan.
“Delima... delima nggak ngerti um, kenapa jadi kaya gini rasanya. Delima pikir Delima udah lupa,Delima bisa dengan mudah untuk melupakan perasaan Delima ke kak Farhan. Tapi kenapa tiap liat temen Delima deket sama kak Farhan rasanya sakitt.” Delima terisak isak.
Kak Farhan adalah kakak kelas Delima, yang mana Delima sangat mengagumi kecerdasan, keaktifan dan tingkah lakunya yang santun,sehingga menjadikannya sebagai motivasi untuk belajar lebih baik. Delima tidak pernah berani mendahului menyapa sebelum kak Farhan menyapanya. Aneh yaa tu anak. Ya emang ceritanya dibikin gitu aja. Delima juga gak pernah ada niatandan gak pernah mau kalo sampai kak Farhan tau. Hanya 3 orang sahabatnya saja yang tau lantaran pernah secara tidak sengaja mendengar pujian Delima terhadap Kak Farhan. Abi dan umi Delima juga tau kalau anak semata wayangnya itu tengah mengalami hal yang wajar dialami oleh ABG. Tapi karena ada problem, entah apa saya sebagai pengarangnya juga tak tau apa^^. sehingga akhirnya banyaak nasehat dari abi dan umi untuk melindungi Delima agar tidak terjerumus ke sesuatu yang dapat mengganggu kebahagiaan anaknya itu.
Umi Ais, ibunda Delima memeluk anaknya itu dengan belaian lembut. Beliau mengelus kepala anak tunggalnya itu. “Delima, umi ngerti gimana perasaan Delima. Maafin umi ya nak, maksud umi bukan ikut menyakiti kamu. Umi hanya tidak mau saja nanti kamu ikut ngrasain sakitnya perasaan abi dan umi... umi hanya takut nanti kamu terlanjur dan susah melupakan perasaanmu. Umi juga gak mau liat kamu sedih ketika suatu saat kamu harus lihat Farhan menjadi milik yang lain.” Perlahan air mata umi meleleh.” Delima anakku. Kamu sudah bukan anak kecil lagi. Perasaan kamu sudah peka dan tidak saatnya main main lagi. Makanya umi pesen sama kamu, jaga perasaan kamu, jika kamu menyukai sesuatu jangan sampai kamu menyukai sesuatuitu dengan berlebihan karena itu bisa menyelakakanmu. Umi sayang sama kamu.Kamu satu satunya harapan umi dan abi.”
“Umi... delima ngertikok ini semua untuk kebaikan Delima. Umi gak salah um, Delima hanya ngrasasakit banget kalo liat..... Tapi habis itu Delima lupain kok um...”
“Delima... umi tau melupakan itu sulit. ini saatnya kamu memulai untuk berani melawan rasa sakititu. Masa depan kamu masih menunggu. Jangan sampai gara gara cinta kamu gagal meraih cita cita. Kamu bukan wanita lemah nak, lanjutkan langkahmu dengan semangat.” Kata kata umi seperti merasuk ke dasar hati Delima. Tumbuhlah semangat baru dan kepercayaan diri Delima. Dia tidak lagi peduli dengan apa apayang menyangkut kak Farhan. Bahkan apapun cerita orang tentang kak Farhan dia berusaha tidak lagi menjadi fikiran. Tapi kisah cinta pertama itu memang sulit dilupakan. Ya mungkin saja memang tidak bisa hilang. Namun setidaknya bisa disampingkan untuk kisah lainnya. Terkadang Delima juga masih sedih kalau melihat kak Farhan dekat dengan orang lain. Tapi dalam hati dia berkata “aku kuat, aku bukan wanita lemah... Delima bisa kok. Delima masih harus meraih cita cita. Di luar masih banyak orang yang lebih baik dari kak Farhan. Ayolah Del, perasaan itu harus kamu kendalikan. Bukan kamu yang dikendalikan perasaan....”
Ya, memang sakitrasanya menghilangkan perasaan ke orang lain yang disayangi, apalagi cintapertama dan merupakan permintaan dari orang tua yang telah melahirkan danmerawat kita. Tapi ingat, kita punya ALLAH SWT yang telah mengatur segalanyatermasuk KEBAHAGIAAN kita. Dan jangan sampai kita itu dikuasai oleh perasaan.Jangan sampai terbelenggu oleh perasaan, tapi kitalah yang harus menguasai HATIKITA.
Writted by: Luthfi Rumana