Istilah
orang penting terlalu sering digambarkan dengan politisi yang berkuasa, bos
konglomerat, atlit berprestasi, artis ternama, atau semua yang kita golongkan
selebritis.
Kenyataannya,
setiap orang adalah orang penting. Setiap kehidupan adalah penting. Tidak ada
yang lebih penting dari yang lain. Anda sama pentingnya dengan wajah-wajah yang
bermunculan di layar TV atau sampul majalah. Demikian juga pentingnya
orang-orang di sekitar anda. Setiap orang memiliki sesuatu yang bisa
disumbangkan pada kehidupan. Setiap orang bisa membuat perbedaan bernilai
positif. Setiap orang memiliki hal yang khas di dunia ini. Dan setiap orang
memerlukan hidupnya semakin bernilai. Itu yang membuat setiap orang menjadi
penting. Tentu ada orang yang berhasil menjadi sumber inspirasi orang lain,
yang mampu memimpin orang lain, yang mau melayani orang lain, yang mengajari
orang lain. Mereka juga tidak lebih penting dari orang lain. Tetapi mereka melakukan
itu karena dimulai dengan kesadaran bahwa hidup mereka penting, dan menjadi
lebih penting lagi saat mereka memerlukan orang lain.
Orang-orang
penting ada di sekitar anda. Mereka memiliki potensi luar biasa, sama seperti
anda. Kenali dan hargai potensi yang ada pada mereka, dan diri anda. Sertai
dengan tindak lanjut. Jadikan mereka orang penting, dan anda pun akan dianggap
orang penting.
Seperti
contoh – contoh di dunia, diantaranya yaitu:
Jika
anda mengenal seorang wanita yang sedang hamil, yang telah mempunyai 8 anak.
tiga diantaranya tuli, dua buta. satu mengalami gangguan mental dan wanita itu
sendiri mengidap sipilis. apakah anda akan menyarankannya untuk menggugurkan
kandungannya? Jika anda menjawab ya. maka anda baru saja membunuh salah satu
komponis masyur dunia. Karena anak yang
dikandung oleh sang ibu tersebut adalah Ludwig Van Beethoven.
Sekarang
adalah waktunya untuk memilih seorang pemimpin dunia dan keputusan anda
berpengaruh besar terhadap siapa yang akan menjadi pemenang. Berikut adalah
fakta mengenai ketiga calon tersebut:
Calon A: dihubung-hubungkan dengan
politisi jahat dan
sering berkonsultasi dengan astrologis, punya dua istri muda, dia juga
seorang perokok berat dan minum 8-10 botol martini setiap hari.
Calon
B: dipecat dua kali dari kantor, selalu bangun sore hari, pernah menggunakan
narkoba waktu kuliah dan minum wiski tiap sore.
Calon
C: dianggap pahlawan perang, vegetarian, tidak merokok, hanya sesekali minum
bir tidak pernah berselingkuh diluar perkawinannya. Siapa diantara ketiga calon
ini yang akan anda pilih? Anda mungkin tidak akan menduga siapa sebenarnya
calon-calon ini.
Calon
A adalah Franklin D. Roosevelt
Calon
B adalah Winston Churchill
Calon
C adalah Adolf Hitler
Sekali
lagi sejarah mengajarkan untuk tidak menilai orang dari penampilan.
Manusia
diciptakan dalam keadaan paling sempurnanya mahluk. Bahkan melebihi Malaikat,
mereka diciptakan untuk iman dan menyembah Tuhannya sedangkan Manusia dikaruniai
akal untuk berfikir, bukan hanya sekedar otak. Manusia diberi kesempatan untuk
memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Itulah mengapa manusia disebut mahluk yang
mulia. Dan manusia telah diciptakan memiliki wujud yang terbaik, Sebagaimana firman
Alloh:
لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
Artinya : “sesungguhnya kami (Alloh) telah
menciptakan manusia dalam keadaan sebaik – baiknya bentuk” QS. At Tin : 4
Dan berdasarkan sabda rosululloh SAW:
إِنَّ اللَّهَ لَا يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ،
وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ
Artinya : “sesungguhnya Alloh tidaklah melihat pada
rupa dan harta kalian, akan tetapi Alloh melihat pada hati dan pengamalan
kalian” HR. Shohih Muslim
Itu menunjukan
bahwa semua manusia di dunia ini pada dasarnya sama. Semuanya punya hak yang
sama, semuanya penting. Semuanya harus melakukan sesuatu untuk mencapai
kemuliaan yang sejati.