"Jauhi orang-orang yang mencoba
mengecilkan ambisi Anda. Orang kecil selalu melakukannya, tetapi orang yang
benar-benar besar membuat Anda percaya bahwa Anda juga dapat menjadi
besar" - Mark Twain
Dear Para Pemenang,
Tidak perlu sedih dan berkecil hati jika orang lain meremehkan kemampuan
Anda. Banyak orang sukses lainnya juga
pernah mengalaminya. Yakinlah dengan hal positif yang anda lakukan, terus
konsisten akan membuat anda semakin kuat.
Richard Branson - pendiri grup perusahaan Virgin dan wisata antariksa
Virgin Galactic- di usia 16 tahun pernah dikeluarkan dari sekolah karena
mengidap disleksia dan dianggap buta angka karena tidak mampu mengerjakan
perhitungan matematika paling sederhana sekalipun. Namun, dalam sebuah survei,
ia malah digolongkan sebagai pria tercerdas di Inggris.
Branson sukses mendirikan bisnis pertama kali
pada umur 16 tahun, ketika ia mempublikasikan sebuah majalah bernama Student.
Ia mendirikan sebuah bisnis audio record mail-order pada tahun 1970. Pada 1972,
ia membuka ritel toko kaset, Virgin Records, yang kemudian menjadi Virgin
Megastores. Merek Virgin yang diciptakan Branson tumbuh dengan pesat pada tahun
1980-an setelah ia mendirikan Virgin Atlantic Airways dan melakukan ekspansi
untuk Virgin Records. Richard Branson adalah orang terkaya ke-261 menurut
daftar orang terkaya 2009 versi Forbes, dengan estimasi kekayaan £2.6 miliar
(US$3.9 miliar) Kerajaan bisnisnya merupakan 1 dari 40 perusahaan besar di
dunia yang memperoleh pendapatan tahunan hampir US$4 miliar atau sekitar 35
triliun rupiah per tahun!
Charles Schultz juga pernah diremehkan. Dulu
banyak orang tak menghargai bakatnya. Karyanya dianggap kampungan. Tapi ia
tidak pernah menyerah. Ia melawan arus. Akhirnya ia berhasil memukau dunia
dengan cerita kartun populer dalam sejarah, Peanut, yang telah muncul di 2.600
surat kabar dunia dalam 21 bahasa.
Ide Alexander Graham Bell juga pernah
ditertawakan teman-temannya. Dianggap mustahil. Namun atas dorongan tanggung
jawab untuk menolong kehidupan orang-orang tuna rungu, seperti yang dialami ibu
dan istrinya, Alexander Graham Bell berhasil menciptakan pesawat telepon yang
kini sangat berguna bagi umat manusia.
Para Pemenang, teruskan saja usahamu. Orang-orang yang
meremehkanmu adalah orang-orang yang tak tahu harus berbuat apa dalam hidup
mereka.