Aku berangkat pagi – pagi sekali, menuju taman
kota. Sengaja, itu saya lakukan karena suasananya masih sepi, udaranya juga masih
sejuk. Wonosobo memang terkenal kota yang sejuk udaranya. Sampailah saya di
taman kota itu. saya mulai duduk di taman menghadap jalan raya, terlihat si
seberang jalan beberapa pemilik toko muali membuka toko mereka. Para petugas
kebersihan belum menjamah wilayah itu.
Pandanganku tertuju pada bak sampah pinggir
jalan, terlihat lelaki tua sedang mengais sampah. Dengan teliti ia memilih
sampah yang yang masih bisa di kelola, ia masukan kedalam karung besar yang ia
bawa. Merasa cukup lelaki itu mulai bergegas meninggalkan bak sampah itu.
Bersama dengan itu dari seberang jalan,
terlihat seorang penjaga toko berjalan menghampiri bak sampah tersebut, hendak
membuang kardus bekas. Lelaki tua itu telah bertolak sekitar 2 meter. Tiba –
tiba dari arah belakang berlari seorang perempuan tua menghampiri bak sampah
tersebut. Untuk mengambil kardus bekas yang barusan di buang.
Saya yakin bahwa perempuan itu saingan dari
lelaki tadi, yaitu sama – sama pemulungnya. Yang saya heran, dan itu sangat menyentuh
hati saya. Ketika perempuan itu berlari dengan tertawa lebar, tertawa sangat
lepas penuh dengan kemenangan. Karena ia berhasil mendahului saingannya itu,
hanya untuk sebuah kardus bekas.
Subhanalloh...... sungguh luar biasa keadilan
Aloh, Ia memberikan senyum kebahagiaan kepada siapapun, tidak perduli kaya
ataupun miskin, tidak perduli tua ataupun muda, tidak perduli laki – laki ataupun
perempuan, bahkan seorang gembel, atau gelandangan sekalipun. Maka itu semua
tergantung kita menyikapi semua kejadain yang menimpa kita, kita mau bersyukur
atau kita malah mengeluh.
Anda wajib mensyukuri apapun yang menimpa
anda. Ini bukan masalah keberuntungan. Bensyukur menuntun anda untuk senantiasa
menyingkirkan sisi negatif dari hidup. Orang lain mengatakan bahwa anda tidak
realistis. Namun, sebenarnya sikap anda jauh lebih realistis, yaitu membebaskan
diri anda dari kecemasan atas kesalahan.
Bersyukur mendorong anda untuk bergerak maju
dengan penuh antusias. Tak ada yang meringankan hidup anda selain sikap bersyukur.
Semakin banyak anda bersyukur semakin banyak anda menerima. Semakin banyak anda
mengingkari, semakin berat beban yang anda jejalkan pada diri anda. Kebanyakan
orang lebih terpaku pada kegagalan lalu mengingkarinya. Sedikit sekali yang
melihat pada keberhasilan lalu mensyukurinya. Karena, anda tak pernah berhasil
dengan menggerutu dan berkeluh kesah. Anda berhasil karena berusaha. Sedangkan
usaha anda lakukan karena anda melihat sisi positif. Hanya dengan bersyukurlah
sisi positif itu tampak di hadapan anda.
By. Iwan Setiawan (ktr pdd) at 10:24