Seorang pria menemukan sebuah kepompong kupu-kupu di taman.
Keindahan membuatnya tertarik untuk mengamati kepompong tersebut. Selepas
sekolah, pria itu memang sering duduk di tempat itu, untuk hanya sekedar
melepas lelah karena kegiatannya yang begitu padat. Hari demi hari ia terus
mengamati kepompong tersebut. Rasa ingin tahu yang tinggi membuat pria itu
selalu mengamati kepompong tersebut.
Suatu hari,
kepompong telah tampak berlubang, pertanda kepompong akan segera menjadi kupu -
kupu, pria tersebut duduk dan mengamati kepompong itu selama beberapa jam. Si
kupu-kupu berusaha mendesakkan tubuhnya keluar lewat lubang kecil tersebut.
Setelah beberapa kali percobaan, kupu-kupu itu mendadak diam dan tidak
melakukan usaha apa pun. Kemudian pemandangan tersebut kembali terlihat setelah
sekitar satu jam. Pria tersebut masih penasaran dengan apa yang akan terjadi
selanjutnya. Akan tetapi setelah menunggu agak lama, Tampaknya tak ada lagi
usaha yang bisa dilakukan, dan kupu-kupu itu tidak bergerak lebih jauh ke luar.
Pria itu merasa
kasihan dan memutuskan membantu kupu-kupu tersebut. Ia mengambil gunting dan
menggunting sisa kepompong yang belum terbuka. Kupu-kupu lalu keluar dengan
mudah. Tapi mendadak tubuhnya membengkak, sayapnya kisut dan menjadi kecil.
Pria itu terus mengamati kupu-kupu tersebut. Ia mengharap sayap kupu-kupu bisa
membesar dan tubuh kupu-kupu yang membengkak kembali susut. Harapannya ternyata
sia-sia. Sayap dan tubuh kupu-kupu itu tak pernah berubah lagi.
Akibatnya ternyata
fatal. Si kupu-kupu itu tak pernah bisa terbang dan menghabiskan seluruh
hidupnya dengan merangkak. Sayapnya yang kecil tak sanggup mengangkat tubuhnya
yang besar bengkak. Niat pria tersebut memang baik, tapi dia tidak memahami
konsekuensinya. Kepompong yang sempit dan pergulatan untuk keluar dari lubang
kecil itu adalah cara alam untuk memaksa cairan dari tubuh kupu-kupu itu keluar
begitu si kupu-kupu lepas dari kepompongnnya.
Moral cerita:
Kadang, pergulatan dan perjuangan itu justru yang kita perlukan dalam hidup
ini. Hidup tanpa hambatan dan perjuangan justru melumpuhkan. Kita tak akan
pernah menjadi kuat dan tak akan bisa terbang. Selamat menghadapi tantangan dan
perjuangan hidup. Selamat terbang dan menikmati kebesaran hidup.
Sekian semoga
segelintir tulisan ini bisa bermanfaat....
Writted by: Imam Ali