"Pemimpin
sejati melayani. Melayani orang-orang. Melayani minat terbaik mereka. Dalam
memimpin, mereka tidak selalu bertindak populer, dan tidak juga selalu
mengesankan. Tetapi pemimpin sejati selalu dimotivasi oleh kepedulian kasih
dibandingkan hasrat kejayaan pribadi dan mereka pun bersedia membayar
harganya" - Eugene B. Habecker
Untuk
para pemimpin yang baik,
Memimpin
yang efektif bukanlah mengenai bagaimana memerintah anak buah. Semua orang pun
bisa melakukan hal itu jika diberi kekuasaan. Memimpin yang efektif adalah
sebuah seni melayani. Pemimpin yang memiliki banyak pengikut adalah pemimpin
yang melayani. Pemimpin yang disegani sekurang kurangnya mempunyai hati lebih
dari jumlah orang yang berada dibawah kepemimpinannya. Yaitu hati sebanyak
anggota ditambah hatinya sendiri.
Menurut
pakar kepemimpinan John C. Maxwell, untuk menjadi orang besar kita harus mau
menjadi yang paling kecil dan juga pelayan bagi orang lain.
Layanilah
orang lain dengan melakukan apa yang kita minta lakukan pada orang lain.
Bersedia menyingsingkan lengan baju kita untuk bekerja. Otomatis Anda akan
menjadi contoh bagi karyawan atau pengikut Anda.
Dengarkan
aspirasi karyawan Anda dan berempatilah pada mereka. Empati Anda akan
menimbulkan rasa hormat mereka terhadap Anda, serta memberikan pertumbuhan pada
diri Anda dan pengikut Anda. Sebaliknya celaan akan mematahkan harapan mereka,
melunturkan semangat dan memicu dendam.
Jadilah
mentor mereka. Menjadi mentor adalah bagaimana kita mengubahseseorang menjadi
seseorang yang lebih baik lagi. Dengan motivasi menjadikan lebih bersemangat,
mereka merasa tidak bekerja sendiri.
Fokuslah
juga pada solusi permasalahan, bukan pada kesalahan karyawan Anda. Formulasikan
rencana tindakan Anda untuk mengatasinya.
Jika Anda ingin menjadi pemimpin pada tingkat
tertinggi, bersedialah melayani orang yang paling rendah