Hiduplah Seperti Lebah...
Saudara yang saya muliakan, pernahkah saudara mengamati bagaimana kehidupan lebah?,
bagaimana belajar dari kehidupan lebah? Rasulullah Solallohu Alaihi Wasallam (SAW) pernah menggambarkan bahwa Muslim itu seperti halnya lebah. Memang banyak gambaran gambaran yang Alloh dan Rosulnya buat baik dalam Al Qur'an maupun Al Hadist mengenai sesuatu di dunia ini. Termasuk Alloh menggambarkan orang muslim sebagaimana lebah.
"Diriwayatkan dari Abdulloh bin Amr bin Ash. Sesungguhnya dia mendengar Rasululloh SAW bersabda: Demi Dzat yang jiwanya Muhammad di tangan-Nya, perumpamaan orang mu`min bagaikan lebah. Lebah itu memakan makanan yang baik-baik (sari bunga) dan mengeluarkan yang baik pula (madu). Tidak jatuh ketika menghinggapi dan tidak mematahkan yang dihinggapi" HR. Ahmad
dalam hal ini sebagai muslim hendaknya tidak hanya memikirkan bagaimana supaya bisa makan enak, kenyang dan mengumpulkan harta sebanyak banyaknya. Tetapi harus memperhatikan halal dan haramnya yang dimakan, entah itu dari dzatnya (jenis makanan itu sendiri) ataupun tentang bagaimana memperolehnya. Dalam riwayat lain diterangkan pula bahwa daging yang tumbuh dari barang haram diharamkan masuk surga. selain itu do'a orang yang selalu memeakan makanan haram itu tidak akan dikabulkan. dan masih banyak lagi yang lainnya.
Lebah hanya mengeluarkan sesuatu yang baik (madu). Begitu juga muslim hendaknya, Segala sesuatu yang keluar dari dirinya adalah kebaikan, juga mengandung pengertian bahwa apa yang ada di sisi hatinya bebas dari noda dan dosa. Hatinya jauh dari prasangka buruk (syu'udzon), iri, dengki; lidahnya tidak mengeluarkan kata-kata kecuali yang baik. Ngomong sak ngomong seng apik, ora car cor, angger muni (jawa)
Walau lebah hinggap di ranting yang rawan dia tidak jatuh. Seorang mu`min tidak mudah dijatuhkan, karena mempunyai kekuatan walau di tempat yang rawan, mereka bagaikan barisan yang kuat dan bangunan yang kokoh, tidak mudah dirobohkan (dijelaskan di Qur'an Surat As Shoff : 1-4). keyakinannya tidak mudah goyah walaupun gelombang fitnah akhir zaman menerpanya. tidak mudah terpengaruh bahkan berpengaruh.
Lebah tidak pernah merusak atau mematahkan ranting yang dia hinggapi. Begitulah seorang mukmin. Dia tidak pernah melakukan perusakan dalam hal apa pun, baik merusak diri, harta ataupun kehormatan. bahkan memperbaiki setiap fitnah yang ia jumpai.
Saat hidup dalam sarang bersama kawanannya dibawah satu pimpinan Ratu Lebah,
lebah selalu bekerjasama. Mereka bekerja sesuai tugasnya masing-masing dan selalu saling membantu satu sama lain. ada yang bertugas mencari makan, ada yang bertugas membuat sarang, ada yang bertugas sebagai keamanan, ada yang bertugas membuat keturunan. mereka tidak iri walaupun tugasnya berbeda-beda. demikian pula sebagai muslim harus ridho dengan tugasnya masing masing.
Lebah adalah salah satu hewan produktif dengan mobilitas yang tinggi. Madu yang dihasilkan sangat bermanfaat bagi manusia. sudah selayaknya pula sebagai muslim untuk memiliki sifat rajin, tekun, ulet terutama dalam hal ibadah. apalagi sebagai generasi muda harus semangat mencari ilmu yang sebanyak banyaknya, karena dengan ilmu bukan hanya diri kita yang memperoleh kebaikan tetapi juga orang lain. seperti sabda Nabi "sebaik baik kalian adalah yang bermanfaat bagi manusia lain"
Mungkin itu hanya sebagian saja, masih banyak lagi hikmah
yang bisa diambil dari cara hidup lebah.
Mari kita mulai mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari hari!
Karena untuk menjadi baik perlu kesungguhan dan niat yang benar
semoga kita semua bisa mengambil hikmah dari kehidupan lebah.